Teknik Dan Tips Menulis Opini Yang Terbit Di Media Alternatif



Kalo kalian sampe ke artikel ini, maka saya tidak akan lagi menjelaskan pengertian opini dan tetek-bengeknya proses menulis.

Kalau ingin punya keterampilan menulis, maka cara satu-satunya untuk mahir ya cuma dengan menulis. Di sini saya akan langsung membahas cara-cara praktis yang bisa dijadikan panduan untuk menulis opini. 

1. Anda mesti bisa menulis dasar

Maksudnya, anda mesti tau koordinasi induk kalimat dan anak kalimat. Apa itu ide pokok dalam paragraf serta kalimat penjelas dalam paragraf. Pengetahuan soal logika induktif-deduktif dalam menulis/ karya tulis juga mesti dikuasai.

2. Pastikan anda mengerti format tulisan opini

Kolom opini adalah kolom yang berisi ulasan tentang suat persoalan yang sifatnya subjektif namun relevan terhadap kepentingan orang banyak. Opini yang hanya bermanfaat bagi penulis bukanlah tulisan opini yang baik.  

3. Apa masalah yang mau ditulis?

Isunya apa? Menulis masalah sosial tentu punya pendekatan yang beda untuk menulis kolom opini di bidang komputer. 

4. Gagasan/ inovasi apa yang anda tawarkan untuk masalah itu?

Opini wajib segar, kalau bisa merupakan terobosan anyar. Pendapat dan gagasan basi hanya akan jadi tulisan yang "numpang lewat" alias miskin pembaca. 

5. Kemampuan membedakan mana fakta mana opini

Fkata adalah sesuatu yang terkonfirmasi kebenarannya. Opini atau gagasan adalah buah pikiran yang terjadi akibat daya pikir, cipta maupun karsa manusia dalam proses interaksinnya dengan lingjungan. Fakta dan opini adalah dua hal yang berbeda.

Fakta bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat misalnya, bisa dipersepsikan dengan makna dan dampak yang berbeda-beda antar dan untuk setiap orang.

6. Adakah data / informasi penunjang yang relevan dan aktual dari sumber lain yang mendukung gagasan itu?

Opini hanya wacana kosong kalau tidak diperkuat argmentasi yang baik.

Jika ada data yang relevan, maka kumpulkan data itu sebelum proses menulis. Kalau Anda menulis persoalan ekonomi yang melemah atau makin parahnya kemiskinan, maka ada baiknya opini Anda didukung oleh fakta dan data. Informasi pendukung itu bisa berupa data statistik laju penduduk miskin, angka Produk Domestik Bruto, sampai tren dan proyeksi pertumbuhan ekonomi. Data rilisan BPS dan media relevan lain adalah sahabat Anda. Pastikan selalu memeberi atribusi untuk sumber data jika mengutip suatu data.

Jika ke-enam hal di atas sudah di luar kepala, maka Anda bisa memulai proses penulisan. langkahnya cukup sederhana.

Pertama, buatlah poin-poin buah pikiran Anda atas masalah yang ingin anda ulas. Misal, di sini kita bahas, " mencegah korupsi ". Dalam tahap ini, topik " mencegah korupsi " adalah topik utama artikel yang akan kita buat. 

Poin 1: Korupsi di Indonesia makin parah.

Poin 2: KPK memble menangani kasus besar

Poin 3: Sistem pencegahan suap dan korupsi di Eropa, Jepang dan Amerika

Poin 4: Adaptasi sistem pencegahan korupsi di luar negeri untuk Indonesia

Poin 5: Pemiskinan bagi tahanan KPK, pencabutan hak politik dan semangat penegakan hukum yang adil. 

Jika poin-poin sudah dibuat sekreatif mungkin, seinovatif mungkin, maka kita bisa lanjut tahap 2. Dalam tahap kedua adalah proses riset. Kita butuh tren kasus korupsi minimal 5 tahun kebelakang. Kita perlu tahu kelemahan KPK, upaay pelemahan KPK dari DPR, kasus-kasus besar yang mungkin tidak lepas dari pengaruh pemerintah, sampai teror yang diterima pada penyidik KPK.

Kita juga perlu riset bagaimana negara-negara maju menangani korupsi. Bagaimana studi anti-korpsi di Indonesia menjelaskan model penanganan korupsi dan cacat birokrasi di indonesia? Dalam pin ini kita bisa mengikuti pendapat yang ilmiah dan sudah mapan, atau melakukan ATM (amati, tiru, modifikasi gaagsan). 

Tahap ketiga adalah tahap penulisan. Di atas kita sudah mendedahka lima poin atau paragaraf utama dari artikel yang kita buat. Tiap-tiap poin di atas menuntut penejelasan agar kalimat-kalimat itu memiliki daya dobrak, pengaruh serta legitimasi yang kontekstual untuk pembaca agar tulisan yang kita buat memiliki makna yang mendalam dan dapat dimenegerti orang banyak. 

Pada tahap tiga, fokuskan untuk menulis kalimat penjelas dari masing-masing poin yang ditulis sejelas-jelasnya dengan lengkap dan utuh (diperkuat dengan fakta dan data) juga komunikatif dan argumentatif. Tulisan opini yang baik adalah tulisan yang mampu memengaruhi pembacanya untuk setuju pada pandangan penulis. 

Anda bisa menarasikan fakta. Memaparkan buah pikiran anda dengan rinci deskriptif maupun dengan gaya eksposisi seperti berbincang santai. Silahkan praktikan sendiri.

Jauhi kalimat yang berulang-ulang. Gunakan kalimat aktif dan efektif. Jangan menggunakan paragraf yang terlalu panjang apabila mungkin. 

Jika tahap tiga selesai, maka saat ini anda sudah punya tulisan mentah. Artikel anda 60% menuju selesai. Diksi-diksi yang menonjok, paragraf yang jernih, serta gaya menulis yang cemerlang tidak akan kamu dapat selain dari latihan menulis. 

Tahap keempat dalah tahap penyuntingan. Baca kembali tulisan yang telah jadi. Ada yang ganjiil kah secara tata-bahasa? typo? kesalahan tanda baca? spasi? ingin menambah gagasan lain?

Penulis yang baik tahu betul apa tulisannya telah layak dibaca atau belum.

Jika sudah selesai, carilah gambar yang relevan di Google sesuai selera anda. Cari gambar yang bebas hak cipta. Kalau sudah, Anda mesti mencari pembaca. 

Apa arti penulis dan kegiatan menulis kalau tidak ada orang lain yang membaca?

Blog adalah tempat yang pas buat latihan. Qureta.com adalah salah satu kanal alternatif yang progresif untuk menampung dan memfasilitasi opini dan ide penulis-penulis muda. 

Silahkan kirimkan karyamu ke sana!

Dengan mekanisme seleksi dan penyuntingan minimal, kalau naskahmu cukup rapi, maka 99% pasti terbit!

Daftar di Qureta juga nggak seribet bikin Facebok!

  

Komentar